Benarkah Belanja Online Bikin Toko Ritel Tutup?
Foto: Dana Aditiasari-detikFinanceJakarta - Industri ritel modern menyerupai sentra perbelanjaan mulai banyak yang menutup gerainya. Di sisi lain, bisnis belanja online tengah merangkak naik ditandai banyak bermunculannya toko online atau e-commerce di Indonesia.
Lantas, apakah toko online yang menjadikan banyak toko ritel modern mulai gulung tikar?
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani, menjelaskan toko online yang banyak berkembang ketika ini memang menjadi salah satu faktor tutupnya sejumlah pasar ritel modern. Namun, kontribusinya tak banyak.
"Satu penyumbangnya alasannya yakni shifting ke online. Tapi bahwasanya sekarang belum signifikan, tapi tetap menyumbang. Karena menurut data untuk yang belanja online masih di bawah 1%," kata Rosan kepada detikFinance, Jakarta, Senin (18/9/2017).
Rosan juga mengatakan, ketika ini sejumlah pasar ritel modern telah mulai mengantisipasi adanya bisnis online. Mereka sudah banyak menyiapkan diri untuk beralih ke industri e-commerce.
"Iya mereka juga bahwasanya sudah mulai mengantisipasi. Contohnya menyerupai adanya mataharimall.com. Makara mereka mengantisipasi," terangnya.
Senada dengan Rosan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani juga mengatakan bahwa menjamurnya toko online bukan menjadi penyebab utama tergerusnya pasar ritel modern.
"Toko online atau e-commerce itu memang ada peralihan ke sana, tapi jumlahnya tidak luar biasa. Kita konfirmasi teladan belanja saja ke sana, bukan jadi faktor utama," terangnya.