Fungsi Uang
– Uang merupakan bab yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem ekonomi modern. Ekonomi modern tidak akan pernah mencapai tingkat pengembangannya tanpa ada uang.
Pentingnya uang muncul alasannya ialah adanya dorongan aktivitas pertukaran, sehingga uang pada mulanya dijadikan sebagai alat tukar. Ekonomi modern, dengan segala kompleksitasnya dan interdependensinya tidak dapat dipisahkan dengan media alat tukar, yaitu uang. Selain sebagai alat tukar, perkembangan lebih lanjut atas fungsi uang ialah sebagai alat penyimpanan nilai.
Fungsi uang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Uang sebagai alat tukar. Fungsi uang sebagai alat tukar ini sebetulnya memisahkan fungsi yang berkaitan dengan keputusan membeli dengan keputusan menjual. Uang sebagai alat tukar-menukar dapat menghilangkan kesamaan cita-cita antara pembeli dan penjual sebelum terjadinya pertukaran. Kesamaan cita-cita harus ada lebih dahulu untuk terjadinya tukar-menukar barang dengan barang (barter). Dengan adanya uang, maka tidak akan terjadi kesamaan cita-cita untuk melaksanakan pertukaran. Dengan demikian, proses pertukaran berubah: barang ditukar dengan uang, atau dengan uang dapat membeli barang lain.
Uang sebagai satuan pengukur nilai. Adanya satuan uang nilai barang dapat dinilai. Dengan adanya uang nilai suatu barang dapat diukur dan diperbandingkan. Seorang dapat mengukur nilai suatu kendaraan beroda empat atau dirumah dengan satuan uang, menyerupai rupiah, dolar, dan sebagainya.
Uang sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan. Harta kekayaan seseorang dapat berupa barang atau uang. Dengan demikian, orang dapat menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang kas atau surat-surat berharga.
Sumber artikel ini dari buku Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islami oleh Drs. Muhammad, M.Ag. Penerbit Salemba Empat. Terimakasih.