Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masyarakat RI dan Asia Pasifik Mulai Sering Belanja Pakai HP

Masyarakat RI dan Asia Pasifik Mulai Sering Belanja Pakai HPFoto: Rachman Haryanto

Jakarta - Pertumbuhan acara belanja masyarakat melalui telepon genggam atau handphone (HP) cukup pesat terjadi di negara berkembang daerah Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Survei itu menyebutkan, lebih dari setengah responden di Indonesia (58,5%) melaksanakan pembelian menggunakan HP mereka, dengan fleksibiltas dan kenyamanan (49,9%), serta fasilitas belanja online dengan kehadiran beragam aplikasi (43,5%) merupakan alasan utama mereka dalam melaksanakan belanja lewat HP.

Konsumen di Filipina (53,5%) dan Malaysia (55,6%) memimpin wilayah Asia Pasifik tersebut dengan pertumbuhan tertinggi secara year-on-year dalam hal mobile shopping alias belanja lewat HP, di mana kedua negara tersebut mencatat peningkatan masing-masing 12,6% dan 10,1%.

Sementara itu, konsumen di India (75,8%) mempertahankan posisi mereka sebagai pembelanja mobile teratas dalam daerah tersebut untuk dua tahun berturut-turut, di mana setidaknya satu orang melaksanakan pembelian melalui gawai dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sebelum survei tersebut dilaksanakan.

Pembelanja mobile di China masih berada dalam posisi kedua (71,4%), diikuti oleh Thailand (65%). Di sisi lain, konsumen di negara-negara yang lebih maju ibarat Jepang (31%), Australia (26%), dan Selandia Baru (26%) membatasi pembelanjaan mobile.

"Konsumen di sejumlah negara berkembang di Asia Pasifik merupakan konsumen yang mengutamakan penggunaan mobile (mobile-first) dan telah melampaui evolusi pembayaran tradisional. Pemerintah di daerah tersebut telah melaksanakan upaya-upaya yang cukup signifikan untuk mendorong pengembangan lanskap perdagangan elektronik dan mobile (e-commerce dan m-commerce) serta infrastruktur pendukungnya, yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan yang dapat dilihat dalam hasil survei terbaru ini," ujar Benjamin Gilbey, Senior Vice President, Digital Payments and Labs, Asia Pasifik, Mastercard, Rabu (18/10/2017).

Kecenderungan masyarakat Asia Pasifik untuk berbelanja mobile juga telah mendorong peningkatan yang stabil dalam penggunaan dompet digital, dengan lebih dari satu dari lima konsumen (22,3%) menggunakan metode pembayaran tersebut. Konsumen di daerah ini juga telah menggunakan pembayaran dengan instruksi QR. Lebih dari satu dari sepuluh konsumen menggunakan instruksi QR untuk melaksanakan pembayaran dengan pengguna terbanyak berasal dari China (42,6%) dengan selisih yang cukup jauh antara negara tersebut dengan negara lainnya.

Berikut temuan utama lain dari Mastercard Mobile Shopping Survey:
  • Selama lima tahun terakhir, para pembelanja di India mencatat kenaikan terbesar dalam mobile shopping sebesar 45,5% di seluruh daerah Asia Pasifik, yang diikuti oleh Filipina dengan pertumbuhan sebesar 32% dan Malaysia dengan 30,2%
  • Sementara itu, pembelanja di India (45,5%) dan China (38,2%) memimpin daerah tersebut sebagai pengguna dompet digital paling tinggi. Malaysia mencatat pertumbuhan terbesar dalam penggunaan metode pembayaran tersebut dengan 14,8%, meningkat dari 11% di tahun sebelumnya
  • Mayoritas konsumen di seluruh wilayah Asia Pasifik (53,6%) mengatakan kenyamanan sebagai alasan utama bagi mereka untuk berbelanja melalui HP mereka, terutama di China (70,9%), Thailand (60,8%) dan Taiwan (59,2%). Namun tidak ibarat kebanyakan konsumen di negara-negara lainnya di daerah tersebut yang mengatakan bahwa kenyamanan menjadi faktor utama, secara umum dikuasai konsumen di Malaysia menyatakan bahwa kemampuan untuk berbelanja dikala bepergian (shop on the go) menjadi alasan utama mereka dalam melaksanakan mobile shopping
  • Pakaian dan aksesoris fesyen (34,9%), produk perawatan langsung dan kecantikan (21%) serta tiket bioskop (20,2%) merupakan pembelian teratas yang dilakukan oleh para pembelanja mobile di Asia Pasifik. Namun, hasil survei ini tidak berlaku bagi para pembelanja mobile di Jepang, Selandia Baru, dan Taiwan yang lebih sering dan utamanya melaksanakan pembelian buku, CD dan DVD; mainan dan hadiah; dan produk perawatan langsung dan kecantikan, secara berurutan
  • Konsumen di China (27,8%) dan Korea (26,8%) memimpin wilayah tersebut sebagai konsumen yang berbelanja untuk barang yang mereka perlukan dari supermarket melalui gawai mereka
  • Preferensi belanja di dalam toko terus mengalami penurunan di seluruh negara di Asia Pasifik, yaitu turun menjadi 45,9% dari 48,6% pada dua tahun lalu. Konsumen di India mencatat penurunan paling tajam yaitu 10,3% dari 54,7% pada tahun 2015. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya kemajuan signifikan pada industri e-commerce serta infrastruktur pendukungnya di negara-negara berkembang