Wah! Di 2020 Transaksi e-Commerce RI Bakal Tembus Rp 1.775 T

Jakarta - Jumlah penduduk yang besar, serta ditopang pertumbuhan penggunaan internet yang tinggi, membuat Indonesia di masa depan mampu jadi pasar bagi transaksi online, alias e-commerce terbesar di ASEAN.
Kepala Subdit Tata Kelola e-Business Kementerian Komunikasi dan Informatika, Nyoman Adhiarna, mengatakan berdasarkan kajian bersama konsultan independen, nilai transaksi e-commerce di Indonesia mampu melampaui US$ 130 miliar atau Rp 1.755 triliun (kurs Rp 13.500) di 2020.
"Target tahun 2020 transaksi US$ 130 miliar. Ada yang mengatakan target ini terlalu ambisius, tapi kita sudah kaji oleh konsultan, bahkan mampu lebih cepat. Ini the biggest ASEAN," kata Nyoman ketika diskusi potensi E-Commerce di JIExpo, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
"Di Vietnam targetnya cuma US$ 100 miliar di 2020, Vietnam negara yang belakangan, beliau lebih gampang. Tapi Vietnam US$ 100 miliar, kita US$ 130 miliar. Makara harusnya kita dua kali dari Vietnam ialah US$ 250 miliar, yang terang target pemerintah. Sekarang seperenam, sekitar US$ 26 miliar di tahun ini," terang Nyoman.
Diungkapkannya, lonjakan transaksi e-commerce ditopang sebab tingginya pertumbuhan internet dari tahun ke tahun. Apalagi, jalan masuk jaringan internet yang semakin cepat.
"Tadi aku sampaikan jalan masuk broadband dan mobilphone ini macu e-commerce. Pertumbuhan internet 11,3%, Tapi memang gres 30% dari orang remaja di Indonesia yang sudah punya bank," tutur Nyoman.