Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anggaran Sektor Publik


- Penganggaran sektor publik terkait dengan penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap acara dan ktivitas dalam satuan moneter. Anggaran sektor publik berisi rencana kegiatan yang diinterpretasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi gosip mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas.

Secara singkat anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan :
1.      Beberapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja)
2.      Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh utang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan).
Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik (Mardiasmo.2002:67)
a.       Otorisasi oleh legislatif
Anggaran publik harus menerima otoritas dari legislatif terlebih dahulu sebelum direktur dapat membelanjakan anggaran tersebut.
b.      Komprehensif
Anggaran harus menyampaikan semua penerimaan dan pengeluaran perusahaan. Oleh alasannya itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
c.       Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general fund).
d.      Nondiscretionary Appropiation
Jumlah yang disetujui oleh dewan perwakilan rakyat harus termanfaatkan secara ekonomi, efisien, dan efektif.
e.       Periodik
Anggaran merupakan suatu proses periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi-tahunan.
f.       Akurat Anggaran
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan efisiensi anggaran serta dapat menyebabkan munculnya Underestimate pendapatan dan Overestimate pengeluaran.
g.      Jelas
Anggaran sebaiknya sederhana dan dapat dipahami masyarakat dan tidak membingungkan.
h.      Diketahui oleh Publik
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.