Biaya Non Produksi
– Biaya nonproduksi ialah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan manajemen umum. Biaya nonproduksi sering dibagi dalam dua kategori umum: biaya penjualan yang mencakup biaya pemasaran, distribusi, layanan pelanggan; dan biaya manajemen yang mencakup biaya desain, pengembangan, dan manajemen umum.
Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan manajemen disebut biaya yang tidak dapat diinventarisasi (noninventoriable cost) dibebankan dalam periode waktu terjadinya. Jadi, biaya-biaya ini tidak ada satu pun yang dapat dibebankan pada produk atau muncul sebagai bab dari nilai persediaan yang dilaporkan pada neraca. Pada perusahaan manufaktur, biaya ini dapat mencapai jumlah yang signifikan (biasanya lebih besar 25% dari pendapatan penjualan). Pada organisasi jasa, kepentingan relative dari biaya penjualan dan manajemen bergantung pada sifat jasa yang dproduksi.
Biaya-biaya yang diharapkan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk atau jasa merupakan biaya pemasaran (penjualan). Contoh biaya penjualan mencakup gaji dan komisi tenaga penjual, iklan, pengundangan, pengiriman, dan layanan pelanggan. Seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan manajemen umum pada organisasi yang tidak dapat dibebankan dalam pemasaran ataupun produksi, dikelompokkan sebagai biaya administrasi. Administrasi umum bertanggungjawab dalam memastikan bahwa berbagaai kegiatan organisasi terintegrasi secara sempurna sehingga misi perusahaan secara keseluruhan dapat terealisasi. Contoh biaya manajemen umum ialah gaji administrator puncak, biaya jasa konsultasi hukum, pencetakan laporan tahunan, dan akuntansi umum. Biaya penelitian dan pengembangan ialah biaya yang berkaitan dengan desain pengembangan produk baru.