Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi Biaya Produksi


– Biaya Produksi yakni biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai materi langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen biaya ini yang dapat dibebankan pada produk.

Berikut yakni penjelasan mengenai ketiga jenis biaya produksi tersebut.
Bahan Langsung. Bahan eksklusif yakni materi yang dapat ditelusuri secara eksklusif pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.biaya materi ini dapat eksklusif dibebankan pada produk alasannya yakni pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. Bahan yang menjadi bab produk berwujud maupun materi yang digunakan dalam penyediaan jasa umumnya diklasifikasikan sebagai materi langsung. Sebagai contoh, kayu pada perabotan, besi pada rangka kendaraan, kain pada pakaian, dan lainnya.
Tenaga Kerja Langsung. Tenaga kerja eksklusif yakni tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara eksklusif pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Seperti pada materi langsung, pengamatan secara fisik dapat digunakan dalam mengukur kuantitas karyawan yang terlibat dalam memproduksi suatu produk barang dan jasa. Karyawan yang mengubah materi baku menjadi produk atau menyediakan jasa kepada pelanggan diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.
Overhead. Semua biaya produksi selain materi eksklusif dan tenaga kerja eksklusif dikelompokkan dalam satu kategori yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, overhead juga dikenal sebagai beban pabrik. Kategori biaya overhead memuat banyak sekali hal. Selain materi eksklusif dan tenaga kerja langsung, banyak masukan diharapkan untuk membuat suatu produk. Contohnya, dalam pembuatan rangka sebuah mobil, besi-besi harus disatukan dengan cara di las. Proses peng-lasan ini membutuhkan biaya listrik dan pengawasan.