Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata administrasi mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”.
Ricky W. Griffin mendefinisikan administrasi sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa peran yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia sampai ketika ini belum ada keseragaman.
Manajemen : “keahlian untuk menggerakan orang untuk melaksanakan suatu pekerjaan” (the art of getting thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management Association)
Manajemen : “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.(oey Liang Gie, Guru besar administrasi UI)
Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya insan serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D)
Selanjutnya, jika kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah administrasi mengandung tiga pengertian ialah :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melaksanakan acara manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Manajemen sebagai suatu seni, mengandung 2 unsur yaitu:
- Untuk membuat keputusan dan pemecahan problem seringkali didasarkan atas intuisi, pengalaman, insting dan pandangan pribadi.
- Mengandalkan keahlian konseptual, komunikasi dan administrasi waktu biar penyelesaian tugas-tugas manajer berhasil dengan baik.
Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, mengandung 2 unsur yaitu:
- Asumsi bahwa masalah-masalah dapat diselesaikan dengan cara rasional, logis, objektif, dan sistematis.
- Untuk memecahkan problem diharapkan keahlian teknis, diagnostik dan penganbilan keputusan.
Proses Manajemen
- Perencanaan (Planning), menetapkan suatu tujuan organisasi dan menentukan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
- Pengorganisasian (Organizing), menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas dan sumber daya akan dikelompokkan.
- Kepemimpinan (Leading), serangkaian proses yang dilakukan biar anggota dari organisasi berhubungan demi kepentingan organisasi.
- Pengendalian (Controlling), memonitor kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Tingkatan Manajemen
- Top Manager (Manajer Puncak), kelompok kecil administrator yang mengelola keseluruhan organisasi.
- Middle Manager (Manajer Tengah), kelompok manajer paling banyak dalam organisasi yang tanggungjawab utamanya mengimplementasikan kebijakan dan rencana dari top manager.
- First-Line Manager, manajer yang mengawasi dan mengkoordinasikaan acara karyawan.