Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penghitungan Harga Pokok Produksi


Di dalam akuntansi biaya yang konvensional komponen-komponen harga pokok produk terdiri dari biaya materi baku, biaya tenaga kerja pribadi dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variable. Konsep harga pokok tersebut tidak selalu relevan dengan kebutuhan manajemen. Oleh alasannya yakni itu timbul konsep lain yang tidak diperhitungkan semua biaya produksi sebagai komponen harga pokok produk. Makara di dalam akuntansi biaya, dimana perusahaan industri sebagai modal utamanya, terdapat dua metode perhitungan harga pokok yaitu Full/Absortion/Conventional Costing dan Variable/Marginal/Direct Costing. Perbedaan pokok diantara
kedua metode tersebut yakni terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap Biaya Overhead Pabrik (FOH) Tetap ini akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan rugi-laba. |accounting-media.blogspot.com|
  • Metode Full Costing

Full Costing yakni metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya materi baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Di dalam metode full costing, biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap dibebankan kepada produk yang dihasilkan atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik sesungguhnya. Oleh alasannya yakni itu biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan produk simpulan yang belum dijual, dan gres dianggap sebagai biaya (elemen harga pokok penjualan) apabila produk simpulan tersebut tidak dijual.
Menurut metode full costing, alasannya yakni produk yang dihasilkan ternyata menyerap jasa FOH Tetap walaupun tidak secara langsung, maka wajar apabila biaya tadi dimasukkan sebagai komponen pembentuk produk tersebut.
  • Metode Variable Costing

Variable Costing yakni metode penentuan harga pokok yang hanya memasukkan komponen biaya produksi yang bersifat variabel sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya materi baku, biaya tenaga kerja pribadi dan biaya overhead pabrik variabel.
Variable costing beranggapan bahwa FOH Tetap tadi tidak secara pribadi membentuk produk, maka tidak relevan bila dimasukkan sebagai komponen harga pokok. Sebaiknya FOH Tetap dimasukkan dalam kelompok period cost (biaya periode).