Sumber-sumber Risiko Investasi
- Risiko investasi yaitu kemungkinan perbedaan antara return actual yang diterima dengan return harapan.
Sumber-sumber risiko yang mampu menghipnotis besarnya risiko investasi:
Ø Risiko suku bunga
Perubahan suku bunga akan menghipnotis harga saham secara terbalik, ceteris paribus. Artinya, kalau suku bunga meningkat maka harga saham akan turun.
Ø Risiko pasar
Fluktuasi pasar secara keseluruhan menghipnotis variabilitas return suatu investasi.
Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan daya beli rupiah yang telah diinvestasikan.
Ø Risiko bisnis
Risiko bisnis merupakan ketidakpastian arus pendapatan yang muncul sebab kondisi bisnis perusahaan.Semakin fluktuatif pendapatan yang masuk ke perusahaan berarti semakin fluktuatif pula arus pendapatan yang diterima investor.
Ø Risiko finansial
Risiko keuangan merupakan ketidakpastian yang muncul dari cara perusahaan mendanai kegiatannya.pendanaan perusahaan mampu berasal dari penerbitan ekuitas atau penerbitan utang. Jika perusahaan menggunakan utang sebagai salah satu sumber pendanaan, maka perusahaan harus mendahulukan pembayaran bunga kepada kreditor daripada menghasilkan pendapatan untuk pemegang saham, dan balasannya ketidakpastian imbal hasil pemegang saham akan meningkat.
Ø Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan ketidakpastian yang muncul ketika investor merubah sekuritasnya menjadi kas, yang akan digunakan untukkonsumsi ketika ini atau investasi lainnya. Semakin cepat dan mudah suatu asset diubah menjadi kas, berarti asset itu semakin likuid. Penilaian likuiditas tersebut terdiri atas berapa lama waktu yang diperkenalkan untuk merubah asset menjadi kas serta seberapa besar kepastian akan harga yang diperoleh.
Ø Risiko nilai tukar mata uang
Hubungan nilai tukar dan investasi yaitu negative, melemahnya rupiah menawarkan pengaruh negative terhadap pasar ekuitas, sebab menimbulkan pasar ekuitas menjadi tidak mempunyai daya tarik dan menimbulkan keinginan untuk berinvestasi sangat kecil.
Ø Risiko Negara
Risiko Negara muncul akhir perubahan yang terjadi pada Negara dimana investor melaksanakan investasi. Resiko ini tidak mampu dihindari, namun mampu diturunkan dengan memilih melaksanakan investasi di Negara-negara yang sudah mapan sehingga kalaupun terjadi perubahan,tidak terlalu drastis.