Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahap-Tahap Uji Hipotesis


– Mengapa kita harus melaksanakan uji hipotesis? Karena kita akan melaksanakan generalisasi dari hasil analisis kita berdasarkan sampel, kepada karakteeristik dari populasi. Disamping itu kita juga harus melaksanakan uji hipotesis, alasannya hipotesis yang kita buat dalam proses penyusunan problem statement, hanya berdasarkan teori dan sesuatu yang kita yakini kebenarannya, sehingga pada tahapan selesai dari setiap penelitian ilmiah, dengan menggunakan hipotesis sebagai research question-nya, harus dilakukan uji untuk menguji kebenaran dari dugaan penelitian yang tercermin pada hipotesis.

Tahapan dalam melaksanakan uji hipotesis:
  1. Buat pernyataan mengenai hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Hipotesis nol merupakan pernyataan penelitian (research question) yang harus diuji dengan permodelan kuantitatif dalam upaya menentukan apakah hasil penelitian tersebut memperkuat teori/temuan penelitian yang terdahulu (H0 diterima) ataukah bertentangan (H1 diterima).
  2. Pilihlah jenis distribusi yang akan dipergunakan
Jenis distribusi dari data yang dikumpulkan (sampel) akan mencerminkan karakteristik dari populasi. Dengan mengidentifikasi distribusi dari sampel, dibutuhkan hasil dari penelitian akan dapat digeneralisasikan pada populasi.
  3. Tentukan tempat penerimaan dan penolakan hipotesis nol
Proses perhitungan dari model statistik dengan berlandaskan pada distribusi sampel yang ada, akan menentukan tempat penerimaan dan penolaakan dari H0. Nilai statistic (value of statistic) yang akan dihitung, kemudian akan ditentukan berada di tempat penerimaan atau penolakan segera dapat teridentifikasi.
  4. Hitung nilai dari model statistik yang dipergunakan (value of statistic)
Perhitungan dari model statistik yang dipergunakan dalam rangka untuk menghasilkan suatu angka, dimana angka absolute tersebut akan ditentukan apakah berada pada tempat penerimaan atau penolakan H0.
  5. Buat keputusan
Langkah terakhir dari uju hipotesis ialah membuat keputusan yang berupa kesimpulan dari hasil analisis terhadap posisi dari value of statistic, apakah merupakan penerimaan atau penolakan dari H0. Peneliti harus menunjukkan argumen dari hasil penelitian tersebut, serta memprediksikan aneka macam hal yang berafiliasi dengan pengembangan di masa mendatang, atau merekomendasikan penelitian di bidang yang sama oleh peneliti lainnya.

Demikian ialah Tahapan dalam Uji Hipotesis yang mampu saya jelaskan. Sumber artikel ini dari Buku “Metode Penelitian Akuntansi” karangan Sujoko Efferin, dkk. Yang diterbitkan oleh Graha Ilmu. Terimakasih.