Tujuan Laporan Keuangan
– Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 yang berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements Business Enterprises. Tujuan laporan keuangan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu tujuan khusus, tujuan umum, dan tujuan kualitatif. Berikut yaitu penjelasan dari masing-masing tujuan laporan keuangan tersebut.
a. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan yaitu untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
b. Tujuan Umum
Tujuan umum dari laporan keuangan antara lain:
1. Memberikan berita yang terpercaya ihwal sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
2. Memberikan berita yang terpercaya ihwal sumber kekayaan bersih yang berasal dari aktivitas usaha dalam mencari laba.
3. Menaksir berita keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan berita yang diharapkan lainnya ihwal perubahan harta dan kewajiban.
5. Mengungkapkan berita relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
c. Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statement No. 4 yaitu sebagai berikut.
1. Relevan (Relevance)
Memilih berita yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Dapat Dimengerti (Understandability)
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus berita yang dimengerti para pemakainya.
3. Daya Uji (Verifiability)
Hasil akuntansi ini harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.
4. Netral (Neutrality)
Laporan akuntansi/keuangan itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
5. Tepat Waktu (Timeliness)
Laporan akuntansi hanya dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada dikala yang tepat.
6. Daya Banding (Comparability)
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
7. Lengkap (Completeness)
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak bagi para pemakai.