Selain Uang Plastik, Orang RI Mulai Rajin Transaksi Lewat Ponsel

Jakarta - Perusahaan teknologi pembayaran global, Visa, gres saja merilis Consumer Payment Attitudes Study 2016. Dalam penelitian tersebut terungkap 80% masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan kartu pembayaran elektronik atau 'uang plastik' dibandingkan dengan uang tunai.
Selain itu, masyarakat generasi muda yang kebanyakan masuk ke dalam generasi milenial juga mulai beralih menggunakan telepon genggamnya alias ponsel untuk melaksanakan transaksi. Terlebih lagi, kemampuan ponsel kini dibekali dengan beragam fitur canggih yang mendukung pembayaran.
"Handphone menjadi satu keharusan. 10 tahun lalu ketinggalan dompet enggak balik, bila handphone ketinggalan aku balik. Perubahan tersebut sangat cukup terasa," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Harianto Gunawan dalam Media Briefing Consumer Payment Attitudes Study 2016 di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017).
Baca juga: Pengguna 'Uang Plastik' di RI Makin Ramai |
Transaksi menggunakan ponsel umumnya dirasakan pada transaksi e-commerce. Masyarakat umumnya menggunakan ponsel untuk melaksanakan transaksi perjalanan.
"Biasanya pembelian e-commerce itu sangat ke-predict. Kebutuhan travelling untuk kita, baik beli airline hotel itu besar," tutur Harianto.
Selain itu, transaksi menggunakan ponsel juga dirasakan di sektor ritel. Masyarakat umumnya membeli produk dari e-commerce berupa fashion sampai elektronik atau sekedar membandingkan harga produk dengan e-commerce yang lain.
"Tantangan hidup semakin besar, kita pilih yang paling murah tetapi bila aku harus pergi ke toko-toko menghabiskan satu hari. Kalau gunakan online aku bisa bandingkan dengan hitungan mungkin menit paling lama jam bisa cari paling murah," kata Harianto.